Keluar dari Zona Nyaman dan Meraih Mimpi
1:21 PM
Kegalauan ini bermula dari saya melahirkan dan memiliki anak, rasanya sedih ketika harus meninggalkan anak kerja dan jauh dari suami. Keinginan untuk berhenti bekerja semakin menjadi-jadi karena sebelumnya pun saya udah ngerengek minta resign ke suami mihihihi. Ada satu mimpi besar saya yang saya pendam bertahun-tahun lamanya, kenapa di pendam? karena takut, iya takut! takut gagal, takut meninggalkan pekerjaan, takut kecewa dan takut lain-lainnya.
Sampailah saya memikirkan untuk resign dan mengejar mimpi saya, banyak orang yang pasti akan mempertanyakan keputusan saya bahkan mungkin keluarga terdekat, dengan pekerjaan yang sudah settle, bekerja di perusahaan milik negara yang terjamin hingga pensiun kenapa saya memilih hengkang? tapi niat saya kali ini sudah bulat selain agar bisa mengurus anak setiap hari saya juga masih bisa mendapatkan penghasilan dari mimpi yang sedang saya bangun menjadi nyata ini.
Soal rezeki? saya serahkan semuanya kepada Allah, dialah yang maha pemberi kita hanya perlu terus berikhtiar dan berdoa. Keluar dari zona nyaman memang tidak mudah bahkan sampai sekarang kadang saya masih suka merasa takut, apakah saya sanggup? apakah saya bisa? sampai saya bicarakan pada suami dan meyakinkan suami apakah dia ridho saya keluar dari pekerjaan sekarang? karena ridho suamilah yang akan melancarkan segalanya nanti untuk saya. Suami selalu bilang pasti ada jalannya InsyaAllah dipermudah Aamiin
Keputusan menjadi seorang ibu yang bekerja di rumah ini semoga diberkahi dan dipermudah jalannya, semoga dengan keputusan ini dapat memacu saya untuk terus mengejar mimpi-mimpi yang lain yang sebelumnya hanya ada dalam angan-angan saja.
0 comments